Sabtu, 11 Juni 2011

MILAD KE.1. LAZIS “MARI BERZAKAT” PONOROGO



MILAD KE.1.
LAZIS “MARI BERZAKAT” PONOROGO
Alhamdulillah berkat kerja bersama pada 21 Mei 2011 usia Lazis Mariberzakat genap satu tahun, ibarat anak manusia usia ini masih belum banyak yang bisa diharapkan dari dirinya, tetapi bagi sebuah lembaga yang dibangun atas komitmen, kebersamaan dan bertujuan untuk kesuksesan dan kebahagiaan bersama baik didunia maupun akhirat, dirasa layak untuk dievaluasi capaian kinerjanya, apakah telah sesuai dengan komitmen bersama atau masih banyak yang perlu dibenahi ?
Adalah kenyataan bahwa membangun kebersamaan, bukanlah barang murah, mudah dan gampang dicari, akan tetapi amalan yang baik dan diyakini kebenaranya serta dikelola secara Profesional fainsya Allah hasilnya akan baik. Inilah saatnya untuk dilakukan Refleksi bersama, karena pada sejatinya Lazis “Mariberzakat” adalah milik semua; tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerelaan para Muzakki/Donatur,memberikan sebagian harta/hak para mustahik melalui lembaga dan tidak mungkin ada dana yang terkumpul serta tersalur kepada yang berhak tanpa ada system dan Pengelola yang baik, jujur dan amanah,
Statement untuk berbuat baik tidak cukup untuk menjamin adanya tranparansi, kejujuran dan amanah, tanpa dibangun sebuah system yang dapat diawasi, dikontrol dan mampu menumbuhkan kebersamaan serta menjadikan milik bersama
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah; (a) Pelatihan Pengelolaan ZIS,(b) Deklarasi dan Pembukaan Kantor pada 7 Agustus 2010,(c) Menyelenggarakan Halaqoh Insaniyah 7 kali, (d) Melaksanakan SAHARA (Santunan Hari Raya) 2010 sebanyak;1.311 Orang dengan nilai Santunan; Rp 58.503.000,00.(e) PESAN (Peduli Santri) Memberikan Bea Siswa kepada 45 Santri/Siswa MI selama setahun.(f) Memberikan SANGU (Santunan Guru) 17 Ustadz/Guru Madin Roudltul Mubtadiien Bangunrejo,Sukorejo,(g) Memberikan bantuan Pembangunan Masjid HJ St Mariyam Tambakbayan Po,(h) Bantuan Sembako kepada 50 orang Fuqoro dan Masakin,(i) Menerbitkan Bulletin 9 kali terbit,
Dewan Pengurus sangat menyadari, keterbatasannya dalam mengelola lazis “Mariberzakat”, sehingga sangat diharapkan kritik, saran, masukan, pengawasan, kontrol dari semua, demi kebaikan bersama, sehingga cita-cita bersama untuk membangun Masyarakat Muslim yang Muttaqin, peduli kepada Umat menjadi kenyataan. Selamat berulang tahun yang Pertama semoga Allah SWT meridhoi kinerja kita dan selalu melimpahkan taufiq, inayah dan hidayah-Nya, Amin.





TAUSIYAH
 SHALAT MENCEGAH KEMUNGKARAN
Oleh: Drs.H.Gufron Prayitno Syam,MSi

 Firman Allah Q.S Al Ankabut 45“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Dalam tafsir Al Misbah Prof.DR HM,Quraish-shihab menjelaskan bahwa sejatinya substansi shalat adalah mengingat Allah SWT. Dengan selalu mengingat Allah orang akan terpelihara dari kedurhakaan, berbuat dosa dan ketidakwajaran, karena dalam diri orang yang melaksanakan Shalat secara berkesinambungan, khusyu’ sesuai dengan tuntunan Allah dan Rosul-Nya, senantiasa berdizkir kepada-Nya, sehingga ketika akan berbuat mungkar ia ingat bahwa Allah SWT selalu mengetahui apa yang sedang ia kerjakan
Ayat ini memberikan tuntunan bahwa membaca Alquran dengan memahami maknanya orang akan mendapatkan bukti-bukti kebenaran, kisah-kisah, nasehat, tuntunan, serta janji baik dan ancaman, sehingga akan lahir proteksi (pencegahan) bagi yang membacanya, demikian juga dengan Shalat yang merupakan amal terbaik berfungsi menghalangi pelakunya dari kekejian dan kemungkaran.
 Thabathaba’i menjelaskan bahwa shalat adalah amal ibadah yang pelaksanaan nya membuahkan sifat keruhanian dalam diri manusia,sehingga menjadikan hatinya suci dan bersih dari dosa. Oleh karena itu shalat merupakan methode untuk memperoleh potensi keterhindaran dari keburukan, akan tetapi tidak otomatis dengan shalat terhindar dari yang dimaksud. Sangat mungkin potensi yang diharapkan tidak muncul, hal ini disebabkan oleh lemahnya dzikir atau kurangnya penghayatan terhadap arti dzikir kepada-Nya, karena itu semakin kuat dzikir seseorang dan semakin sempurna rasa kehadiran Allah dalam dirinya serta semakin dalam kekhusyu’an dan keihlasannya, maka semakin bertambah pula dampak pencegahan itu.
Dalam hadist dari Imran bin Hushain. r.a ia berkata, Rosulullah SAW ditanya mengenai firman Allah;”Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”,maka Nabi bersabda “Barang siapa shalatnya tidak dapat menghalanginya dari berbuat keji dan mungkar,maka tidak ada shalat baginya” dan Abu Hurairoh r.a berkata ”Seseorang bercerita kepada Rosulullah SAW bahwa ada orang yang shalat Tahajud pada malam hari dan pagi harinya mencuri”. Beliau bersabda ”Dalam waktu dekat, Shalat itu akan menghentikan dari perbuatannya itu”
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa; Shalat tidak akan terlaksana, kecuali dengan khusyu’ dan kehadiran hati yang ihlas yang selalu dzikir kepada-Nya, semoga Allah SWT melimpahkan taufiq, inayah dan hidayah-Nya amin.

1 komentar:

  1. Insya Allah Allah akan bantu kita jika kita bantu Dia. Dapatkan free islamic magazine di link berikut
    http://www.quantumfiqih.com/2014/06/majalah-digital-gratis-free-quantum_1673.html

    BalasHapus